Selasa, 19 Juni 2012

PERTIKARADA 2010








GEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN



قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ
صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ
مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Bila tiba malam pertama bulan Ramadhan para syaithan dibelenggu, maksudnya jin. Dan pintu-pintu neraka ditutup dan tak satupun yang dibuka dan pintu-pintu surga dibuka dan tak satupun yang ditutup. Lalu ada penyeru yang menyerukan: ”Wahai para pencari kebaikan, sambutlah (songsonglah) dan wahai para pencari kejahatan, tolaklah (hindarilah).” Dan Allah ta’aala memiliki perisai dari api neraka. Dan yang demikian terjadi setiap malam.” (HR Tirmidzi 618).
Lintasan waktu kembali membawa menuju gerbang Ramadhan. Bulan yang senantiasa disambut dengan kemeriahan, yang di awalnya penuh rahmat, di tengahnya ada ampunan dan diakhiri dengan pembebasan dari api neraka. Bulan yang senantiasa disambut Rasulullah s.a.w. bak menyambut datangnya tamu agung “Marhaban ya Ramadhan”. Saat ini ucapan itu mulai ramai muncul di bentangan spanduk, baliho, poster dan berbagai media lainnya. Belum lagi iklan yang bersebaran di TV dengan berbagai program acara di bulan Ramadhan, radio, internet, dan layanan pesan singkat bahkan pesan di BBM, membuat getar nyawa Ramadhan semakin terasa. Jutaan kaum muslim menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan suka cita, tak terkecuali muslim di tanah air.
Ramadhan adalah bulan suci yang selalu dirindukan umat Islam. Keindahan dan kekhusyukan hari-harinya adalah sesuatu yang sulit didapatkan di hari biasa sehingga tak heran kalau di bulan suci ini begitu banyak hal biasa yang menjadi istimewa.Ramadhan menyediakan paket yang kental dengan makanan jiwa, seperti puasa, tharawih, malam Lailatul Qadar hingga kembali ke fitrah dalam Idul Fitri. Ibadah di bulan Ramadhan memiliki nilai spiritual yang menjanjikan pelakunya mendapatkan kebahagiaan batin.
Biasanya, menyambut kedatangan bulan suci tersebut membawa kesibukan mendadak bagi kaum muslimin, mulai dari sibuk mencari makanan berbuka hingga penampilan, karena memang bulan Ramadhan ini berbeda dengan bulan-bulan yang lain, salah satunya adalah perubahan pola makan, tata berbicara, tata busana dan pelaksanaan ibadah yang diharapkan jauh lebih meningkat dari biasanya. Dan masjid-masjid pun biasanya mulai ramai dikunjungi di awal bulan Ramadhan. Pekan ini semarak tarhib Ramadhan pun sudah mulai terasa, dari mulai majelis pengajian, kantor , hingga instansi pemerintah, semuanya berduyun-duyun menyelenggarakan kajian menyambut Ramadhan, yang biasa disebut dengan Tarhib Ramadhan. Tarhib sendiri berasal dari kata : rohaba -yurohhibu, yaitu menyambut. Kata tarhib berasal dari akar kata yang sama yang membentuk kata Marhaban. Sedangkan marhaban artinya selamat datang atau welcome. Maka Tarhib Ramadhan berarti Selamat Datang Ramadhan atau Welcome Ramadhan. Namun bagai dua sisi mata uang, saling beriringanm janji paket rohani juga diintip oleh peristiwa berkategori budaya yang bila tidak disikapi dengan arif hanya akan memunculkan “panggung tetaer, karnaval atau pertunjukan ibadah” yang hanya mementingkan gebyarnya saja tanpa membawa nilai transformatif pada kita untuk menjadi manusia yang bertakwa karena ditingkahi dengan gemulai duniawi yang begitu menggoda.
Persiapan menyambut Ramadhan
           Oleh karena itu agar kita bisa mengisi bulan ramadhan dengan amalan ibadahsecara maksimal, maka kita harus melakukan persiapan-persiapan. Minimal kitaharus melakukan lima persiapan, yaitu persiapan nafsiyah, tasaqafiyah, jasadiyah,maliyah dan mempersiapkan anggota keluarga, termasuk anak-anak.Beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan adalah :

  1. 1.Persiapan Nafsiyah.
Persiapan nafsiyah maksudanya menyambut datangnya bulan ramadhan dengan hati gembira bahwa ramadhan telah datang sebagai bulan untuk taqarub kepadaAllah Swt. Sehingga pada bulan ini kita akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih derajat tertinggi di sisi Allah swt. Salah satu cara untuk mempersiapkan jiwa dan spiritual untuk menyambut Ramadhan adalah dengan jalan melatih dan memperbanyak ibadah di bulan-bulansebelumnya (minimal di bulan sya’ban), sebagaimana dijelaskan dalam haditsyang diriwayatkan oleh Aisyah ra: “Belum pernah Rasulullah Saw berpuasa(sunah) di bulan-bulan lain, sebanyak yang ia lakukan di bulan sya’ban.” (HR.Muslim)

  1. Persiapan Tsaqafiyah (Ilmu)
 Untuk meraih amalan di bulan Ramadhan secara maksimal maka diperlukan pemahaman yang mendalam tentang fiqh puasa. Oleh karena itu, persiapan tsaqafiyah tidak kalah penting bagi seseorang untuk mendapatkannya. Sebabdengan memahami fiqh puasa dengan baik seseorang akan  memahami denganbenar mana perbuatan-perbuatan yang dapat merusak nilai puasanya dan mana perbuatan yang dapat meningkatkan nilai dan kualitas puasanya. Karenanya kitaharus terus menambah tsaqafah kita tentang fiqh shiyam.

  1. 3.Persiapan Jasadiyah
Tak dapat dipungkiri bahwa aktifitas Ramadhan banyak memerlukan kekuatan fisik. misalnya untuk puasa, qiyamullail, membaca al-Quran dan berbagai macam ibadah lainnya. Dengan kondisi fisik yang prima kita dapat melakukan ibadahtersebut tanpa terlewatkan sedikitpun. Karena jika kondisi fisik tidak baik, makakemungkinan besar kita  tidak akan melakukan amalan Ramadhan dengan maksimal, bahkan akan terlewatkan sia-sia. Padahal amalan di bulan Ramadhan tak dapat digantikan dengan amalan di bulan-bulan yang lain. Oleh sebab itu,sebaiknya kita menyiapkan kondisi fisik dari jauh-jauh hari sebelum Ramadhan.

  1. 4.Persiapan Maliyah (Keuangan)
Persiapan keuangan bukanlah untuk membeli pakaian baru di hari lebaran atau menyiapkan bekal untuk pulang kampung. Yang dimaksud dengan persiapankeuangan adalah menyiapkan dan mengatur keuangan untuk berinfak, sedekah dan membayar zakat. Imam Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits:“Rasulullah pernah ditanya, ‘Sedekah apakah yang paling utama? Beliau menjawab,“Seutama-utamanya sedekah adalah sedekah di bulan ramadhan”.

  1. 5.Persiapan Untuk Anak-
Selain menyiapkan diri sendiri, kita juga harus menyiapkan anggotakeluarga. Termasuk anak-anak kita yang masih kecil dan baru akan belajar puasa.Sebab mengantarkan anak untuk berpuasa dan memahami maksudnya bukanlah pekerjaan yang mudah. Kesuksesan mengkondisikan anak memerlukan persiapan sejak jauh hari. Oleh karena itu orang tua harus merancang pola pendidikan terbaik untuk putra-putrinya selama bulan Ramadhan. Misalnya melalui cerita dan mainan, membangun suasana keluarga yang kondusif, menyusun menu makanan yang bergizi dan mengajak sahur bersama keluarga.

Keutamaan bulan Ramadhan

Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al Qur’an
Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.”
Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”
Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.” Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.”
Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan
Pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
Dan Allah Ta’ala juga berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3). Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.
An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.”An Nawawi rahimahullah mengatakan pula, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.”
Demikianlah, kegembiraan menyambut datangnya Ramadhan hendaklah kegembiraan yang dilandasi semangat untuk menaikkan derajat di sisi Allah dengan sepenuh kesadaran dan niat yang benar. Jika persiapan itu kita lakukan secara optimal, maka kita akan menjalankan ibadah Ramadhan dengan kekhusyuan yang penuh getaran hati. Semoga ibadah Ramadhan yang akan dilakukan   bukanlah bentuk gerak tanpa jiwa, dan terjebak pada ritual belaka tanpa makna. Semoga kita mampu meraih derajat takwa.

Selasa, 29 Mei 2012

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ULFAH


PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ULFAH
I.     PENDAHULUAN
Pondok Pesantren dan Yayasan Pendidikan Islam Al-Ulfah neglasari Desa. Lewobaru Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut merupakan pengembangan dari dua pondok peasantren yakni, Pesantren Neglasari dan Pesantren Cibuyut Tengah Desa Lewobaru Kec. Malangbong Kab. Garut. Pesantren Neglasari Lewobaru Kec. Malangbong Kab. Garut didirikan oleh KH. Muhammad Bisri bin Aceng Shohib/Anah Hasanah, lahir di Panyindangan Sabtu 17 Jumadil Akhir 1306 H. beliau mendirikan pesantren sejak tahun 1917 di Panyindangan.
Sedangkan pesantren Cibuyut Tengah didirikan oleh KH. Uyeh Mahalli bin Rumnata Dinata/Siti Juariah, lahir selasa tahun 1918 M, mukim pertama kali di Curugsari Kec. Banyuresmi tahun 1943 s.d 1945, dan pindah ke Cibuyut Desa Lewobaru Kec. Malangbong Kab. Garut tahun 1945 M, s.d 1990, mengajar dzikir sejak 1955 dan wafat tahun 1990
Kedua Pesantren tersebut dikembangkan oleh KH. Teten Syarif Mahmud bin KH. Uyeh Mahalli/Siti Aisyah, lahir di Cibuyut Desa Lewobaru Kec. Malangbong Kab. Garut 04 April 1950 M.

Drs. KH. Teten Syarif Mahmud
Adapun pengalaman Pendidikan Pesantren sbb:
Ø  Pesantren Cibuyut Tengah (Ayahanda) tahun 1963-1965 M.
Ø  Pesantren Sadang tahun 1967-1969 M.
Ø  Pesantren jamanis tahun 1967-1968 M.
Ø  Pesantren Cinagara tahun 1969 (3 bulan)
Ø  Pesantren Cijerah tahun 1969-1971 M.
Ø  Pesantren Cijawura tahun 1971-1972 M.
Ø  Pesantren Kiarakuda Ciawi (kuliah) 1979-1983 M.

Pengalaman Berorganisasi
Ø  Wakil Ketua MUI Desa Sukaratu Kec. Malangbong Kab. Garut tahun 1975 M
Ø  Wakil Ketua MUI Kec. Malangbong Kab. Garut tahun 1977 M
Ø  Ketua Komisi MUI Kab. Garut tahun 1987 M
Ø  Ketua Komisi MUI Kab. Garut tahun 1994 M
Ø  Ketua Komisi MUI Kab. Garut tahun 2004 M (Hanya tiga bulan lalu diserahkan kepada Yth KH. Abdul Halim LC)

Pengalaman Kerja
Ø  Dosen Fakultas Tarbiyah STIT Tasikmalaya tahun 1987 M
Ø  Anggota DPRD Kab. Garut 1987 s.d 1997 M
Ø  Dosen Fakultas Tarbiyah STAI Siliwangi Garut tahun 2007 M

Pengalaman Pendidikan Formal
Ø  SR tahun 1963 M.
Ø  PGAP tahun 1977 M.
Ø  PGAA tahun 1979 M.
Ø  Sarmud UNISBA tahun 1983 M.
Ø  Sarjana IAIN tahun 1979 M.

Pengembangan Pesantren Sbb :
Ø  Pertama mukim di Cibuyut Desa Lewobaru tahun 1972 M.
Ø  Dilanjutkan di Neglasari Desa Lewobaru tanggal 14 Sya’ban 1393 H./12 September 1973 M.
Ø  Mendirikan Madrasah Diniyah tahun 1973 M.
Ø  Mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs.) 15 juli 1976 M.
Ø  Mendirikan Madrasah Aliyah (MA) 15 juli 1980 M.
Ø  Mendirikan Koperasi (belum berbadan hukum) tahun 1980 M.
Ø  Mendirikan Yayasan Pendidikan Islam Al-Ulfah 14 Januari 1981 M.
Ø  Perluasan Komplek Pesantren 28 Muharram 1404 H./04 November 1983 M.
Ø  Bergabungnya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cileuleuy ke YPI Al-Ulfah tahun 1985 M.
Ø  Mendirikan TKA/TPA tahun 1993 M.
Ø  Mendirikan Baitul Mall Wa Tamwil (BMT/BH Koppontren) tahun 1997 dan Berbadan Hukum No. : 859/BH/KWK.10/XII/97.
Ø  Menyelanggarakan Pendidikan keterampilan tahun 1987 M
Ø  Meresmikan Lajnah Falakiyah dan mengeluarkan kalender YPI Al-Ulfah tahun 2000 M.


II.                PROFIL LEMBAGA
1.
Nama
:
PONDOK PESANTREN AL ULFAH
2.
Alamat
:
Jln. Neglasari RT. 001/006

Desa
:
Lewobaru

Kecamatan
:
Malangbong

Kabupaten
:
Garut

Provinsi
:
Jawa Barat

KodePos
:
44188

Telephon
:
0262 421104 – 082118760299 - 085861998191
3.
TahunBerdiri
:
Rabu, 14 Sya’ban 1393 H / 12 September 1973 M
4.
Nama Yayasan
:
Yayasan Pendidikan Islam Al Ulfah
5.
NomorAktaPendirian
:
Akta Notaris No. 29 Riono Roeslam, SH. NotarisTasikmalaya, RabuTanggal 14 Januari 1981 M.  / 08 Rabi’ul Awal 1401 H. Terdaftar di Pengadilan Negeri Garut No. 2/Y.Y/1981/PNG. Selasa 10 Maret 1981 M. / 04 Jumadil Awal 1401 H.
6.
Luas Tanah
:
41.255.48 m2
7.
Luas Bangunan
:
2.312.5 m2
8.
Status Tanah
:
Hak Milik
9.
Status Bangunan
:
Hak Milik

III.             STRUKTUR KEPENGURUSAN
1.
Pelindung
:
Muspika Kecamatan Malangbong
2.
Penanggungjawab
:
Drs. KH. Teten SyarifM./Sesepuh Pondok Pesantren Al-Ulfah
3.
Penanggungjawab
:
Ny. Hj. Siti Masyitoh
4.
Ketua
:
Drs. KH. Deden Rahmat Aonillah
5.
WakilKetua
:
KH. Sobarul Hakim, S.Pd.I.
6.
Sekretaris
:
Hj. Siti Imamatul Mardiyah, ST.
7.
WakilSekretaris
:
Hj. Nenden Aisyah Nuraeni, S.Pd.I.
8.
Bendahara
:
KH. Ayi Hidayat, SS.
9.
WakilBendahara
:
Hj. Inayati Fauziyah, S.Ag.

IV.             STAF PENGAJAR/DEWAN ASATIDZ
NO.
NAMA USTADZ
:
ALAMAT LENGKAP
1.
KH. AipBahrulIrfan, S.Pd.I
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
2.
Hj. NelyUlfah, S.Pd.I
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
3.
KH. Aim NurulAlim, S.Pd.I
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
4.
Hj. Atfah, S.HI
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
5.
KH. Imam Nuh SA., SS
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
6.
K. AcengMasturo, S.Pd.I
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
7.
Hj. RifqiNurfatimah, S.Pd
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
8.
KH. Ii Sopandi, S.Ag
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
9.
KH. AtjengMisbah, S.Ag
:
Cibuyut Lewobaru Malangbong Garut
10.
K. EbenSyatibi
:
Panyindangan Sukaratu Malangbong Garut
11.
Aj. Abdurrahman, S.Pd.I
:
Panyindangan Sukaratu Malangbong Garut
12.
Aj. Anwar, S.Pd.I
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
13.
KH. EndangMami
:
Pangkalan Citeras Malangbong Garut
14.
Aj. Aga Sumarga
:
Citandangan Citeras Malangbong Garut
15.
Hj. Ai MiminMintarsih, S.Pd.I
:
Pangkalan Citeras Malangbong Garut
16.
Aj. Drs. AsepWahyudin
:
Pangkalan Citeras Malangbong Garut
17.
Aj. Suhaemi, S.Pd
:
Saar  Citeras Malangbong Garut
18.
Aj. Endang Abdul Rozaq, S.Ag
:
Cirangkong Citeras Malangbong Garut
19.
KH. Endang AbdullahFaqih
:
Cibuyut Lewobaru Malangbong Garut
20.
Aj. AihSayuti
:
Cibuyut Lewobaru Malangbong Garut
21.
Aj. AnasNasrudin
:
Kubang  Sanding Malangbong Garut
22.
Aj. HasanBasri
:
Nagrak Sanding Malangbong Garut
23.
Aj. AnafHanafiah
:
Pasir Sanding Malangbong Garut
24.
Aj. UunMasduki
:
Dangdeur Sukaratu Malangbong Garut
25.
Aj. Ishak
:
Dangdeur Sukaratu Malangbong Garut
26.
Aj. H. Abdulloh
:
Sukajaya Malangbong Garut
27.
Aj. AcepEkaJatnika, S.Pd.I
:
Sukajaya Malangbong Garut
28.
Aj.RahmatArifin, S.Pd.I
:
Sukajaya Malangbong Garut
29.
Aj. EndiSuhendi, S.Pd.I
:
Sukajaya Malangbong Garut
30.
Aj. AsepHusen, S.Pd.I
:
Cicurug Sukajaya Malangbong Garut
31.
Aj. Ayat
:
Cicurug Sukajaya Malangbong Garut
32.
Aj. Maman
:
Cijaringao Sukajaya Malangbong Garut
33.
Aj. UjangSumpena
:
Cijaringao Sukajaya Malangbong Garut
34.
Aj. Komarudin
:
Cijaringao Sukajaya Malangbong Garut
35.
Aj. Komar
:
Cihonje Sukajaya Malangbong Garut
36.
Aj. Aan
:
Babakan Sekarwangi Malangbong Garut
37.
Aj. Dadang
:
Babakan Sekarwangi Malangbong Garut
38.
Aj. Oman Parman
:
Pabuaran Lewobaru Malangbong Garut
39.
Aj. Muslim
:
Godobaya Kutanagara Malangbong Garut
40.
Aj. Memen
:
Reuma Sukamaju Kersamanah Garut
41.
Aj. JajangImu
:
Cibitung Cilampuyang Malangbong Garut
42.
Aj. JajangHadis
:
Cibitung Cilampuyang Malangbong Garut
43.
Aj. YayaSuharja
:
Neglasari Lewobaru Malangbong Garut
44.
Aj. Muhyi
:
Legok Malangbong Garut
45.
Aj. Harun
:
Puncak Sari Cinagara Malangbong Garut
46.
Aj. AcengIro
:
Puncak Sari Cinagara Malangbong Garut
47.
Aj. IkinSodikin
:
Cigasti Hilir Margaluyu Leles Garut
48.
Aj. UndangBusyrolKarim
:
CigastiHilirMargaluyuLelesGarut
49.
KH. Drs. AtenKastolani
:
Cigasti Hilir Margaluyu Leles Garut
50.
Hj. AliyatulHasanah, S.Pd.I
:
Cigasti Hilir Margaluyu Leles Garut
51.
Aj. CecepWawan, S.Ag.
:
Cigasti Hilir Margaluyu Leles Garut
52.
Aj. SohibulHikam
:
Cigasti Hilir Margaluyu Leles Garut
53.
Aj. Utang Ahmad, BA
:
Cinangka Sukamerang Kersamanah Garut
54.
Aj. H. Ade Sutisna
:
Padaimut Girijaya Kersamanah Garut
55.
Aj. Lukman, SP, MP
:
Padaimut Girijaya Kersamanah Garut
56.
Aj. Encang
:
Pasir Guling Tambaksari Leuwigoong Garut
57.
Aj. AgusDarom
:
Jaringao Tambaksari Leuwigoong Garut
58.
K. AsepIshakSholih, M.Ag
:
Babakan Sukakarya Banyuresmi Garut
59.
KH. UdinMasykur, A.Md.
:
Teureup Sukakarya Banyuresmi Garut
60.
Aj. ‘AunHarun
:
Babakan Sukakarya Banyuresmi Garut
61.
Aj. Kamaludin
:
Urug Sukakarya Banyuresmi Garut
62.
Aj. GianSugiansyah, S.HI
:
Urug Sukakarya Banyuresmi Garut
63.
KH. M. HasanMustofa, S.Pd.I
:
Harikukun Cibatu Garut
64.
Aj. Iim Abdul Rohim
:
Rancabatu Cibatu Garut
65.
Aj. DadangMoh. Zam-zam
:
Panyeuseupan Sukaluyu Sukawening Garut
66.
Aj. Ahmad Waqi’
:
Panyeuseupan Sukaluyu Sukawening Garut
67.
Aj. EmanSulaeman
:
Anjarsari Karyasari Banyuresmi Garut
68.
Aj. Ade
:
Anjarsari Karyasari Banyuresmi Garut
69.
Aj. UdinSamsudin
:
Sakojar Selaawi Garut
70.
Aj. Ahmad Hidayat NA.
:
Jl. Kopo Kodya Bandung
71.
Aj. Nandang
:
Jl. Kopo Kodya Bandung
72.
Aj. Ade Ahmad
:
Padalarang Bandung
73.
Aj. H. Rahmat
:
Rancakuya Ciawi Tasikmalaya
74.
Aj. Awaludin
:
Cisitu Darmaraja Sumedang
75.
Aj. TatangKamaludin
:
Cisitu Darmaraja Sumedang
76.
Aj. Ahmad Ajid
:
Sumedang  Utara Sumedang
77.
Aj. Ade Sumardi
:
Tamansari Cibugel Sumedang
78.
Aj. TatangSupriatna, S.Ag.
:
Cicadas  Limbangan Garut

V.       PENGEMBANGAN LEMBAGA
1.      Badan Koordinator Pendidikan (BKP)
Badan Koordinator Pendidikan Pondok Pesantren Al-Ulfah membidangi :
A.      Pendidikan Formal
-       Raudatul Atfal (RA), pada saat ini RA YPI Al-Ulfah telah memiliki 1025 Orang Siswa yang tersebar pada seluruh cabang YPI Al-Ulfah.
-       Madrasah Ibtidaiyah (MI) didirikan pada tahun 1973, dan pada saat ini MI YPI Al-Ulfah telah memiliki 174 Orang siswa yang terdiri dari 6 Rombongan Belajar.
-       Madrasah Tsanawiyah (MTs.), didirikan pada tanggal 15 juli 1976, dengan Status : Terakreditasi “B” No. B/Kw. 10.4/MTs/07/012/2006 No. Statistik 12.12.320.50.150 dan pada saat ini MTs. YPI Al-Ulfah telah memiliki 391 siswa yang terdiri dari 10 rombongan belajar.
-       Madrasah Aliyah YPI Al-Ulfah didirikan pada tanggal 15 juli 1980, STATUS : Terakreditasi “A” No. SK.BAN.PROV.JABAR NO. 02.00/535/BAP-SM/XI/2010 Tgl. 09-11-2010 No. Statistik Madrasah 131232050048, dan pada saat ini MA YPI Al-Ulfah telah memiliki 262 Orang siswa yang terdiri dari 7 Rombongan Belajar.
B.      Pendidikan Non-Formal
-       Pendidikan Pesantren,
-       Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA),
-       Pendidikan Keterampilan & Pelatihan Teknisi Komputer dan internet
-       Pendidikan Kewirausahaan.

2.      Badan Koordinator Dakwah (BKD)
Badan Koordinator Dakwah Pondok Pesantren Al-Ulfah membidangi kegiatan Majlis Taklim yang terdapat di seluruh cabang Pondok pesantren Al-Ulfah, dan dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu :
-       Bidang  Nidhomiyah,
-       Bidang  Rijaliyah,
-       Bidang Ta’awuniyah,
-       Bidang Niswaniyah,
-       Bidang Ta’abudiyah,
-       Bidang Bunyaniyah,
-       Bidang iqtisodiyah,
-       Bidang Tahashshuniyah,
-       Bidang shihatiyah,
-       Bidang Alaqoh Ammah, dan
-       Bidang Mutakhorijiyah

3.      Lembaga Usaha
-       Baitul Mall wa Tamwil (BMT)
-       Kopontren

VI.             JEMA’AH MAJLIS TA’LIM PONDOK PESANTREN AL ULFAH
Jumlah keseluruhan Jama’ah Pondok Pesantren Al-Ulfah adalah 9877, terdiri dari :
No.
Uraian
Jumlah
Keterangan
1.
Majlis Ta’lim
5311

2.
Siswa/i Madrasah Aliyah Status Ter-Akreditasi A
262

3.
Siswa/i Madrasah Tsanawiyah Ter-Akreditasi B
391

4.
Siswa/iMadarasah Ibtidaiyah Ter-Akreditasi B
172

5.
Alumni/Lulusan @Angkatan MTS
1421

6.
Alumni/Lulusan @Angkatan MA
1128

7.
TKA/RA/MDA 11 Cabang/Daerah
1025

TOTAL JUMLAH
9877



VII.          PENUTUP
Demikian Profil Pesantren ini dibuat, untuk dijadikan referensi baik bagi lingkungan internal pesantren, maupun instansi terkait yang berkepentingan. Selanjutnya mengingat keterbatasan kamampuan kami, maka kami memohon maaf atas kekurangan pada metode penulisan company profile ini.
Atas perhatiannya kami menyampaikan ucapan terima kasih.



Garut,      Mei 2012
Sesepuh Pondok Pesantren Al-Ulfah





Drs. KH. Teten Syarif M