The Muslim Youth
♥•╰☆╮Terima kasih atas kunjungannya.. ╰☆╮•♥:)
Selasa, 19 Juni 2012
GEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ
صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ
مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ
مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Bersabda Rasulullah
shollallahu ’alaih wa sallam: “Bila tiba malam pertama bulan Ramadhan para
syaithan dibelenggu, maksudnya jin. Dan pintu-pintu neraka ditutup dan tak
satupun yang dibuka dan pintu-pintu surga dibuka dan tak satupun yang ditutup.
Lalu ada penyeru yang menyerukan: ”Wahai para pencari kebaikan, sambutlah (songsonglah)
dan wahai para pencari kejahatan, tolaklah (hindarilah).” Dan Allah ta’aala
memiliki perisai dari api neraka. Dan yang demikian terjadi setiap malam.” (HR
Tirmidzi 618).
Lintasan waktu kembali membawa menuju
gerbang Ramadhan. Bulan yang senantiasa disambut dengan kemeriahan, yang di
awalnya penuh rahmat, di tengahnya ada ampunan dan diakhiri dengan pembebasan
dari api neraka. Bulan yang senantiasa disambut Rasulullah s.a.w. bak menyambut
datangnya tamu agung “Marhaban ya Ramadhan”. Saat ini ucapan itu mulai ramai
muncul di bentangan spanduk, baliho, poster dan berbagai media lainnya. Belum
lagi iklan yang bersebaran di TV dengan berbagai program acara di bulan
Ramadhan, radio, internet, dan layanan pesan singkat bahkan pesan di BBM,
membuat getar nyawa Ramadhan semakin terasa. Jutaan kaum muslim menyambut
datangnya bulan suci Ramadhan dengan suka cita, tak terkecuali muslim di tanah
air.
Ramadhan adalah bulan suci yang selalu
dirindukan umat Islam. Keindahan dan kekhusyukan hari-harinya adalah sesuatu
yang sulit didapatkan di hari biasa sehingga tak heran kalau di bulan suci ini
begitu banyak hal biasa yang menjadi istimewa.Ramadhan menyediakan paket yang
kental dengan makanan jiwa, seperti puasa, tharawih, malam Lailatul Qadar
hingga kembali ke fitrah dalam Idul Fitri. Ibadah di bulan Ramadhan memiliki
nilai spiritual yang menjanjikan pelakunya mendapatkan kebahagiaan batin.
Biasanya, menyambut kedatangan bulan suci
tersebut membawa kesibukan mendadak bagi kaum muslimin, mulai dari sibuk
mencari makanan berbuka hingga penampilan, karena memang bulan Ramadhan ini
berbeda dengan bulan-bulan yang lain, salah satunya adalah perubahan pola
makan, tata berbicara, tata busana dan pelaksanaan ibadah yang diharapkan jauh
lebih meningkat dari biasanya. Dan masjid-masjid pun biasanya mulai ramai
dikunjungi di awal bulan Ramadhan. Pekan ini semarak tarhib Ramadhan pun sudah
mulai terasa, dari mulai majelis pengajian, kantor , hingga instansi
pemerintah, semuanya berduyun-duyun menyelenggarakan kajian menyambut Ramadhan,
yang biasa disebut dengan Tarhib Ramadhan. Tarhib sendiri berasal dari kata :
rohaba -yurohhibu, yaitu menyambut. Kata tarhib berasal dari akar kata
yang sama yang membentuk kata Marhaban. Sedangkan marhaban artinya
selamat datang atau welcome. Maka Tarhib Ramadhan berarti Selamat Datang
Ramadhan atau Welcome Ramadhan. Namun bagai dua sisi mata uang,
saling beriringanm janji paket rohani juga diintip oleh peristiwa berkategori
budaya yang bila tidak disikapi dengan arif hanya akan memunculkan “panggung
tetaer, karnaval atau pertunjukan ibadah” yang hanya mementingkan gebyarnya
saja tanpa membawa nilai transformatif pada kita untuk menjadi manusia yang
bertakwa karena ditingkahi dengan gemulai duniawi yang begitu menggoda.
Persiapan menyambut Ramadhan
Oleh karena itu agar kita bisa mengisi bulan ramadhan dengan amalan
ibadahsecara maksimal, maka kita harus melakukan persiapan-persiapan. Minimal
kitaharus melakukan lima persiapan, yaitu persiapan nafsiyah, tasaqafiyah,
jasadiyah,maliyah dan mempersiapkan anggota keluarga, termasuk
anak-anak.Beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan adalah :
- 1.Persiapan Nafsiyah.
Persiapan nafsiyah
maksudanya menyambut datangnya bulan ramadhan dengan hati gembira bahwa ramadhan
telah datang sebagai bulan untuk taqarub kepadaAllah Swt. Sehingga pada bulan
ini kita akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih
derajat tertinggi di sisi Allah swt. Salah satu cara untuk mempersiapkan jiwa
dan spiritual untuk menyambut Ramadhan adalah dengan jalan melatih dan
memperbanyak ibadah di bulan-bulansebelumnya (minimal di bulan sya’ban),
sebagaimana dijelaskan dalam haditsyang diriwayatkan oleh Aisyah ra: “Belum
pernah Rasulullah Saw berpuasa(sunah) di bulan-bulan lain, sebanyak yang ia
lakukan di bulan sya’ban.” (HR.Muslim)
- Persiapan Tsaqafiyah (Ilmu)
Untuk meraih
amalan di bulan Ramadhan secara maksimal maka diperlukan pemahaman yang
mendalam tentang fiqh puasa. Oleh karena itu, persiapan tsaqafiyah tidak kalah
penting bagi seseorang untuk mendapatkannya. Sebabdengan memahami fiqh puasa
dengan baik seseorang akan memahami denganbenar mana perbuatan-perbuatan
yang dapat merusak nilai puasanya dan mana perbuatan yang dapat meningkatkan
nilai dan kualitas puasanya. Karenanya kitaharus terus menambah tsaqafah kita
tentang fiqh shiyam.
- 3.Persiapan Jasadiyah
Tak dapat dipungkiri
bahwa aktifitas Ramadhan banyak memerlukan kekuatan fisik. misalnya untuk
puasa, qiyamullail, membaca al-Quran dan berbagai macam ibadah lainnya. Dengan
kondisi fisik yang prima kita dapat melakukan ibadahtersebut tanpa terlewatkan
sedikitpun. Karena jika kondisi fisik tidak baik, makakemungkinan besar kita
tidak akan melakukan amalan Ramadhan dengan maksimal, bahkan akan terlewatkan
sia-sia. Padahal amalan di bulan Ramadhan tak dapat digantikan dengan amalan di
bulan-bulan yang lain. Oleh sebab itu,sebaiknya kita menyiapkan kondisi fisik
dari jauh-jauh hari sebelum Ramadhan.
- 4.Persiapan Maliyah (Keuangan)
Persiapan keuangan bukanlah untuk membeli
pakaian baru di hari lebaran atau menyiapkan bekal untuk pulang kampung. Yang
dimaksud dengan persiapankeuangan adalah menyiapkan dan mengatur keuangan untuk
berinfak, sedekah dan membayar zakat. Imam Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits:“Rasulullah
pernah ditanya, ‘Sedekah apakah yang paling utama? Beliau
menjawab,“Seutama-utamanya sedekah adalah sedekah di bulan ramadhan”.
- 5.Persiapan Untuk Anak-
Selain menyiapkan diri sendiri, kita juga
harus menyiapkan anggotakeluarga. Termasuk anak-anak kita yang masih kecil dan
baru akan belajar puasa.Sebab mengantarkan anak untuk berpuasa dan memahami
maksudnya bukanlah pekerjaan yang mudah. Kesuksesan mengkondisikan anak
memerlukan persiapan sejak jauh hari. Oleh karena itu orang tua harus merancang
pola pendidikan terbaik untuk putra-putrinya selama bulan Ramadhan. Misalnya
melalui cerita dan mainan, membangun suasana keluarga yang kondusif, menyusun
menu makanan yang bergizi dan mengajak sahur bersama keluarga.
Keutamaan bulan Ramadhan
Ramadhan adalah Bulan
Diturunkannya Al Qur’an
Bulan
Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk
berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala
berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ
هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ
مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“(Beberapa hari yang
ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena
itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan
itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir rahimahullah tatkala
menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala
memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah
memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya
Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini
Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus
salam.”
Setan-setan
Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika
Ramadhan Tiba
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ
الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
”Apabila Ramadhan
tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”
Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di
atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan
terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya
bulan tersebut.” Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu
surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan
Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan
lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada
melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya.
Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang
mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.”
Terdapat Malam yang
Penuh Kemuliaan dan Keberkahan
Pada bulan ramadhan terdapat
suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam
kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya
Al Qur’anul Karim.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1)
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ
أَلْفِ شَهْرٍ (3
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul
qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
Dan Allah Ta’ala juga berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad
Dukhan: 3). Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul
qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah
Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu
‘anhuma.
Bulan Ramadhan adalah
Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ
لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ
لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah
membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan
Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ
حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga
orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka,
pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.
An Nawawi rahimahullah
menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa
untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang
yang berpuasa ketika itu.”An Nawawi rahimahullah mengatakan pula,
“Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk
berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai
serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.”
Demikianlah, kegembiraan menyambut
datangnya Ramadhan hendaklah kegembiraan yang dilandasi semangat untuk
menaikkan derajat di sisi Allah dengan sepenuh kesadaran dan niat yang benar.
Jika persiapan itu kita lakukan secara optimal, maka kita akan menjalankan
ibadah Ramadhan dengan kekhusyuan yang penuh getaran hati. Semoga ibadah
Ramadhan yang akan dilakukan bukanlah bentuk gerak tanpa jiwa, dan
terjebak pada ritual belaka tanpa makna. Semoga kita mampu meraih derajat
takwa.
Selasa, 29 Mei 2012
PROFIL PONDOK PESANTREN AL-ULFAH
PROFIL
PONDOK PESANTREN AL-ULFAH
I.
PENDAHULUAN
Pondok
Pesantren dan Yayasan Pendidikan Islam Al-Ulfah neglasari Desa. Lewobaru Kecamatan
Malangbong Kabupaten Garut merupakan pengembangan dari dua pondok peasantren
yakni, Pesantren Neglasari dan Pesantren Cibuyut Tengah Desa Lewobaru Kec.
Malangbong Kab. Garut. Pesantren Neglasari Lewobaru Kec. Malangbong Kab. Garut
didirikan oleh KH. Muhammad Bisri
bin Aceng Shohib/Anah Hasanah, lahir di Panyindangan Sabtu 17
Jumadil Akhir 1306 H. beliau mendirikan pesantren sejak tahun 1917 di
Panyindangan.
Sedangkan
pesantren Cibuyut Tengah didirikan oleh KH.
Uyeh Mahalli bin Rumnata Dinata/Siti Juariah, lahir selasa
tahun 1918 M, mukim pertama kali di Curugsari Kec. Banyuresmi tahun 1943 s.d
1945, dan pindah ke Cibuyut Desa Lewobaru Kec. Malangbong Kab. Garut tahun 1945
M, s.d 1990, mengajar dzikir sejak 1955 dan wafat tahun 1990
Kedua
Pesantren tersebut dikembangkan oleh KH. Teten Syarif Mahmud bin KH. Uyeh
Mahalli/Siti Aisyah, lahir di Cibuyut Desa Lewobaru Kec. Malangbong
Kab. Garut 04 April 1950 M.
Drs.
KH. Teten Syarif Mahmud
Adapun pengalaman Pendidikan Pesantren sbb:
Ø Pesantren
Cibuyut Tengah (Ayahanda) tahun 1963-1965 M.
Ø Pesantren
Sadang tahun 1967-1969 M.
Ø Pesantren
jamanis tahun 1967-1968 M.
Ø Pesantren
Cinagara tahun 1969 (3 bulan)
Ø Pesantren
Cijerah tahun 1969-1971 M.
Ø Pesantren
Cijawura tahun 1971-1972 M.
Ø Pesantren
Kiarakuda Ciawi (kuliah) 1979-1983 M.
Pengalaman Berorganisasi
Ø Wakil
Ketua MUI Desa Sukaratu Kec. Malangbong Kab. Garut tahun 1975 M
Ø Wakil
Ketua MUI Kec. Malangbong Kab. Garut tahun 1977 M
Ø Ketua
Komisi MUI Kab. Garut tahun 1987 M
Ø Ketua
Komisi MUI Kab. Garut tahun 1994 M
Ø Ketua
Komisi MUI Kab. Garut tahun 2004 M (Hanya tiga bulan lalu diserahkan kepada Yth
KH. Abdul Halim LC)
Pengalaman Kerja
Ø Dosen
Fakultas Tarbiyah STIT Tasikmalaya tahun 1987 M
Ø Anggota
DPRD Kab. Garut 1987 s.d 1997 M
Ø Dosen
Fakultas Tarbiyah STAI Siliwangi Garut tahun 2007 M
Pengalaman Pendidikan
Formal
Ø SR
tahun 1963 M.
Ø PGAP
tahun 1977 M.
Ø PGAA
tahun 1979 M.
Ø Sarmud
UNISBA tahun 1983 M.
Ø Sarjana
IAIN tahun 1979 M.
Pengembangan
Pesantren Sbb :
Ø Pertama
mukim di Cibuyut Desa Lewobaru tahun 1972 M.
Ø Dilanjutkan
di Neglasari Desa Lewobaru tanggal 14 Sya’ban 1393 H./12 September 1973 M.
Ø Mendirikan
Madrasah Diniyah tahun 1973 M.
Ø Mendirikan
Madrasah Tsanawiyah (MTs.) 15 juli 1976 M.
Ø Mendirikan
Madrasah Aliyah (MA) 15 juli 1980 M.
Ø Mendirikan
Koperasi (belum berbadan hukum) tahun 1980 M.
Ø Mendirikan
Yayasan Pendidikan Islam Al-Ulfah 14 Januari 1981 M.
Ø Perluasan
Komplek Pesantren 28 Muharram 1404 H./04 November 1983 M.
Ø Bergabungnya
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cileuleuy ke YPI Al-Ulfah tahun 1985 M.
Ø Mendirikan
TKA/TPA tahun 1993 M.
Ø Mendirikan
Baitul Mall Wa Tamwil (BMT/BH Koppontren) tahun 1997 dan Berbadan Hukum No. :
859/BH/KWK.10/XII/97.
Ø Menyelanggarakan
Pendidikan keterampilan tahun 1987 M
Ø Meresmikan
Lajnah Falakiyah dan mengeluarkan kalender YPI Al-Ulfah tahun 2000 M.
II.
PROFIL
LEMBAGA
1.
|
Nama
|
:
|
PONDOK PESANTREN AL ULFAH
|
2.
|
Alamat
|
:
|
Jln.
Neglasari RT. 001/006
|
Desa
|
:
|
Lewobaru
|
|
Kecamatan
|
:
|
Malangbong
|
|
Kabupaten
|
:
|
Garut
|
|
Provinsi
|
:
|
Jawa
Barat
|
|
KodePos
|
:
|
44188
|
|
Telephon
|
:
|
0262
421104 – 082118760299 - 085861998191
|
|
3.
|
TahunBerdiri
|
:
|
Rabu,
14 Sya’ban 1393 H / 12 September 1973 M
|
4.
|
Nama
Yayasan
|
:
|
Yayasan
Pendidikan Islam Al Ulfah
|
5.
|
NomorAktaPendirian
|
:
|
Akta Notaris No. 29 Riono Roeslam, SH.
NotarisTasikmalaya, RabuTanggal 14 Januari 1981 M. / 08 Rabi’ul Awal 1401 H. Terdaftar di
Pengadilan Negeri Garut No. 2/Y.Y/1981/PNG. Selasa 10 Maret 1981 M. / 04
Jumadil Awal 1401 H.
|
6.
|
Luas
Tanah
|
:
|
41.255.48
m2
|
7.
|
Luas
Bangunan
|
:
|
2.312.5
m2
|
8.
|
Status
Tanah
|
:
|
Hak
Milik
|
9.
|
Status
Bangunan
|
:
|
Hak
Milik
|
III.
STRUKTUR
KEPENGURUSAN
1.
|
Pelindung
|
:
|
Muspika
Kecamatan Malangbong
|
2.
|
Penanggungjawab
|
:
|
Drs.
KH. Teten SyarifM./Sesepuh Pondok Pesantren Al-Ulfah
|
3.
|
Penanggungjawab
|
:
|
Ny.
Hj. Siti Masyitoh
|
4.
|
Ketua
|
:
|
Drs.
KH. Deden Rahmat Aonillah
|
5.
|
WakilKetua
|
:
|
KH.
Sobarul Hakim, S.Pd.I.
|
6.
|
Sekretaris
|
:
|
Hj.
Siti Imamatul Mardiyah, ST.
|
7.
|
WakilSekretaris
|
:
|
Hj.
Nenden Aisyah Nuraeni, S.Pd.I.
|
8.
|
Bendahara
|
:
|
KH.
Ayi Hidayat, SS.
|
9.
|
WakilBendahara
|
:
|
Hj.
Inayati Fauziyah, S.Ag.
|
IV.
STAF
PENGAJAR/DEWAN ASATIDZ
NO.
|
NAMA USTADZ
|
:
|
ALAMAT LENGKAP
|
1.
|
KH.
AipBahrulIrfan, S.Pd.I
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
2.
|
Hj.
NelyUlfah, S.Pd.I
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
3.
|
KH.
Aim NurulAlim, S.Pd.I
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
4.
|
Hj.
Atfah, S.HI
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
5.
|
KH.
Imam Nuh SA., SS
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
6.
|
K.
AcengMasturo, S.Pd.I
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
7.
|
Hj.
RifqiNurfatimah, S.Pd
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
8.
|
KH.
Ii Sopandi, S.Ag
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
9.
|
KH.
AtjengMisbah, S.Ag
|
:
|
Cibuyut
Lewobaru Malangbong Garut
|
10.
|
K.
EbenSyatibi
|
:
|
Panyindangan
Sukaratu Malangbong Garut
|
11.
|
Aj.
Abdurrahman, S.Pd.I
|
:
|
Panyindangan
Sukaratu Malangbong Garut
|
12.
|
Aj.
Anwar, S.Pd.I
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
13.
|
KH.
EndangMami
|
:
|
Pangkalan
Citeras Malangbong Garut
|
14.
|
Aj.
Aga Sumarga
|
:
|
Citandangan
Citeras Malangbong Garut
|
15.
|
Hj.
Ai MiminMintarsih, S.Pd.I
|
:
|
Pangkalan
Citeras Malangbong Garut
|
16.
|
Aj.
Drs. AsepWahyudin
|
:
|
Pangkalan
Citeras Malangbong Garut
|
17.
|
Aj.
Suhaemi, S.Pd
|
:
|
Saar
Citeras Malangbong Garut
|
18.
|
Aj.
Endang Abdul Rozaq, S.Ag
|
:
|
Cirangkong
Citeras Malangbong Garut
|
19.
|
KH.
Endang AbdullahFaqih
|
:
|
Cibuyut
Lewobaru Malangbong Garut
|
20.
|
Aj.
AihSayuti
|
:
|
Cibuyut
Lewobaru Malangbong Garut
|
21.
|
Aj.
AnasNasrudin
|
:
|
Kubang
Sanding Malangbong Garut
|
22.
|
Aj.
HasanBasri
|
:
|
Nagrak
Sanding Malangbong Garut
|
23.
|
Aj.
AnafHanafiah
|
:
|
Pasir
Sanding Malangbong Garut
|
24.
|
Aj.
UunMasduki
|
:
|
Dangdeur
Sukaratu Malangbong Garut
|
25.
|
Aj.
Ishak
|
:
|
Dangdeur
Sukaratu Malangbong Garut
|
26.
|
Aj.
H. Abdulloh
|
:
|
Sukajaya
Malangbong Garut
|
27.
|
Aj.
AcepEkaJatnika, S.Pd.I
|
:
|
Sukajaya
Malangbong Garut
|
28.
|
Aj.RahmatArifin,
S.Pd.I
|
:
|
Sukajaya
Malangbong Garut
|
29.
|
Aj.
EndiSuhendi, S.Pd.I
|
:
|
Sukajaya
Malangbong Garut
|
30.
|
Aj.
AsepHusen, S.Pd.I
|
:
|
Cicurug
Sukajaya Malangbong Garut
|
31.
|
Aj.
Ayat
|
:
|
Cicurug
Sukajaya Malangbong Garut
|
32.
|
Aj.
Maman
|
:
|
Cijaringao
Sukajaya Malangbong Garut
|
33.
|
Aj.
UjangSumpena
|
:
|
Cijaringao
Sukajaya Malangbong Garut
|
34.
|
Aj.
Komarudin
|
:
|
Cijaringao
Sukajaya Malangbong Garut
|
35.
|
Aj.
Komar
|
:
|
Cihonje
Sukajaya Malangbong Garut
|
36.
|
Aj.
Aan
|
:
|
Babakan
Sekarwangi Malangbong Garut
|
37.
|
Aj.
Dadang
|
:
|
Babakan
Sekarwangi Malangbong Garut
|
38.
|
Aj.
Oman Parman
|
:
|
Pabuaran
Lewobaru Malangbong Garut
|
39.
|
Aj.
Muslim
|
:
|
Godobaya
Kutanagara Malangbong Garut
|
40.
|
Aj.
Memen
|
:
|
Reuma
Sukamaju Kersamanah Garut
|
41.
|
Aj.
JajangImu
|
:
|
Cibitung
Cilampuyang Malangbong Garut
|
42.
|
Aj.
JajangHadis
|
:
|
Cibitung
Cilampuyang Malangbong Garut
|
43.
|
Aj.
YayaSuharja
|
:
|
Neglasari
Lewobaru Malangbong Garut
|
44.
|
Aj.
Muhyi
|
:
|
Legok
Malangbong Garut
|
45.
|
Aj.
Harun
|
:
|
Puncak
Sari Cinagara Malangbong Garut
|
46.
|
Aj.
AcengIro
|
:
|
Puncak
Sari Cinagara Malangbong Garut
|
47.
|
Aj.
IkinSodikin
|
:
|
Cigasti
Hilir Margaluyu Leles Garut
|
48.
|
Aj.
UndangBusyrolKarim
|
:
|
CigastiHilirMargaluyuLelesGarut
|
49.
|
KH.
Drs. AtenKastolani
|
:
|
Cigasti
Hilir Margaluyu Leles Garut
|
50.
|
Hj.
AliyatulHasanah, S.Pd.I
|
:
|
Cigasti
Hilir Margaluyu Leles Garut
|
51.
|
Aj.
CecepWawan, S.Ag.
|
:
|
Cigasti
Hilir Margaluyu Leles Garut
|
52.
|
Aj.
SohibulHikam
|
:
|
Cigasti
Hilir Margaluyu Leles Garut
|
53.
|
Aj.
Utang Ahmad, BA
|
:
|
Cinangka
Sukamerang Kersamanah Garut
|
54.
|
Aj.
H. Ade Sutisna
|
:
|
Padaimut
Girijaya Kersamanah Garut
|
55.
|
Aj.
Lukman, SP, MP
|
:
|
Padaimut
Girijaya Kersamanah Garut
|
56.
|
Aj.
Encang
|
:
|
Pasir
Guling Tambaksari Leuwigoong Garut
|
57.
|
Aj.
AgusDarom
|
:
|
Jaringao
Tambaksari Leuwigoong Garut
|
58.
|
K.
AsepIshakSholih, M.Ag
|
:
|
Babakan
Sukakarya Banyuresmi Garut
|
59.
|
KH.
UdinMasykur, A.Md.
|
:
|
Teureup
Sukakarya Banyuresmi Garut
|
60.
|
Aj.
‘AunHarun
|
:
|
Babakan
Sukakarya Banyuresmi Garut
|
61.
|
Aj.
Kamaludin
|
:
|
Urug
Sukakarya Banyuresmi Garut
|
62.
|
Aj.
GianSugiansyah, S.HI
|
:
|
Urug
Sukakarya Banyuresmi Garut
|
63.
|
KH.
M. HasanMustofa, S.Pd.I
|
:
|
Harikukun
Cibatu Garut
|
64.
|
Aj.
Iim Abdul Rohim
|
:
|
Rancabatu
Cibatu Garut
|
65.
|
Aj.
DadangMoh. Zam-zam
|
:
|
Panyeuseupan
Sukaluyu Sukawening Garut
|
66.
|
Aj.
Ahmad Waqi’
|
:
|
Panyeuseupan
Sukaluyu Sukawening Garut
|
67.
|
Aj.
EmanSulaeman
|
:
|
Anjarsari
Karyasari Banyuresmi Garut
|
68.
|
Aj.
Ade
|
:
|
Anjarsari
Karyasari Banyuresmi Garut
|
69.
|
Aj.
UdinSamsudin
|
:
|
Sakojar
Selaawi Garut
|
70.
|
Aj.
Ahmad Hidayat NA.
|
:
|
Jl.
Kopo Kodya Bandung
|
71.
|
Aj.
Nandang
|
:
|
Jl.
Kopo Kodya Bandung
|
72.
|
Aj.
Ade Ahmad
|
:
|
Padalarang
Bandung
|
73.
|
Aj.
H. Rahmat
|
:
|
Rancakuya
Ciawi Tasikmalaya
|
74.
|
Aj.
Awaludin
|
:
|
Cisitu
Darmaraja Sumedang
|
75.
|
Aj.
TatangKamaludin
|
:
|
Cisitu
Darmaraja Sumedang
|
76.
|
Aj.
Ahmad Ajid
|
:
|
Sumedang
Utara Sumedang
|
77.
|
Aj.
Ade Sumardi
|
:
|
Tamansari
Cibugel Sumedang
|
78.
|
Aj.
TatangSupriatna, S.Ag.
|
:
|
Cicadas
Limbangan Garut
|
V.
PENGEMBANGAN
LEMBAGA
1.
Badan Koordinator Pendidikan (BKP)
Badan Koordinator Pendidikan Pondok Pesantren
Al-Ulfah membidangi :
A.
Pendidikan Formal
- Raudatul Atfal (RA), pada saat ini RA YPI Al-Ulfah
telah memiliki 1025 Orang Siswa yang tersebar pada seluruh cabang YPI Al-Ulfah.
- Madrasah Ibtidaiyah (MI) didirikan pada tahun 1973,
dan pada saat ini MI YPI Al-Ulfah telah memiliki 174 Orang siswa yang terdiri dari
6 Rombongan Belajar.
- Madrasah Tsanawiyah (MTs.), didirikan pada tanggal 15
juli 1976, dengan Status : Terakreditasi “B” No. B/Kw. 10.4/MTs/07/012/2006 No.
Statistik 12.12.320.50.150 dan pada saat ini MTs. YPI Al-Ulfah telah memiliki 391
siswa yang terdiri dari 10 rombongan belajar.
- Madrasah Aliyah YPI Al-Ulfah didirikan pada tanggal 15
juli 1980, STATUS : Terakreditasi “A” No. SK.BAN.PROV.JABAR NO. 02.00/535/BAP-SM/XI/2010
Tgl. 09-11-2010 No. Statistik Madrasah 131232050048, dan pada saat ini MA YPI
Al-Ulfah telah memiliki 262 Orang siswa yang terdiri dari 7 Rombongan Belajar.
B.
Pendidikan Non-Formal
- Pendidikan Pesantren,
- Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA),
- Pendidikan Keterampilan & Pelatihan Teknisi
Komputer dan internet
- Pendidikan Kewirausahaan.
2.
Badan Koordinator Dakwah (BKD)
Badan Koordinator Dakwah Pondok Pesantren Al-Ulfah
membidangi kegiatan Majlis Taklim yang terdapat di seluruh cabang Pondok
pesantren Al-Ulfah, dan dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu :
-
Bidang Nidhomiyah,
-
Bidang Rijaliyah,
-
Bidang
Ta’awuniyah,
-
Bidang
Niswaniyah,
-
Bidang
Ta’abudiyah,
-
Bidang
Bunyaniyah,
-
Bidang
iqtisodiyah,
-
Bidang
Tahashshuniyah,
-
Bidang
shihatiyah,
-
Bidang
Alaqoh
Ammah, dan
-
Bidang
Mutakhorijiyah
3.
Lembaga Usaha
- Baitul Mall wa Tamwil (BMT)
- Kopontren
VI.
JEMA’AH
MAJLIS TA’LIM PONDOK PESANTREN AL ULFAH
Jumlah keseluruhan Jama’ah Pondok Pesantren Al-Ulfah
adalah 9877, terdiri dari :
No.
|
Uraian
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1.
|
Majlis
Ta’lim
|
5311
|
|
2.
|
Siswa/i
Madrasah Aliyah Status Ter-Akreditasi A
|
262
|
|
3.
|
Siswa/i
Madrasah Tsanawiyah Ter-Akreditasi B
|
391
|
|
4.
|
Siswa/iMadarasah
Ibtidaiyah Ter-Akreditasi B
|
172
|
|
5.
|
Alumni/Lulusan
@Angkatan MTS
|
1421
|
|
6.
|
Alumni/Lulusan
@Angkatan MA
|
1128
|
|
7.
|
TKA/RA/MDA
11 Cabang/Daerah
|
1025
|
|
TOTAL
JUMLAH
|
9877
|
VII.
PENUTUP
Demikian Profil Pesantren ini dibuat,
untuk dijadikan referensi baik bagi lingkungan internal pesantren, maupun
instansi terkait yang berkepentingan. Selanjutnya mengingat keterbatasan kamampuan
kami, maka kami memohon maaf atas kekurangan pada metode penulisan company
profile ini.
Atas perhatiannya kami menyampaikan ucapan terima kasih.
Atas perhatiannya kami menyampaikan ucapan terima kasih.
Garut, Mei 2012
Sesepuh Pondok Pesantren Al-Ulfah
Drs.
KH. Teten Syarif M
Langganan:
Postingan (Atom)